Secara fisik, ia memang dikaruniai wajah eksotis dan tubuh berlekuk nan seksi. Tak heran jika ia banyak mendapat tawaran bermain di tayangan malam seperti Komedi Nakal, Lepas Malam, Penjaga Pantai, dan Cinta Lokasi saat mengawali karier di Indonesia pada 2002.
Jupe juga sering bermain di serial religi, sebagai perempuan nakal yang kemudian taubat. Ia pernah membintangi sinetron Rahasia Ilahi, Hidayah, Doa, dan Perempuan Teraniaya.
Dari sana ia kemudian mengembangkan sayap ke film horor. Tak sekadar horor biasa, Jupe sering membintangi cerita seram yang berbumbu aktris seksi. Pemilik nama asli Yuli Rahmawati itu memang mengawali karier sebagai model majalah dewasa di Perancis, sejak menikah dengan Damien Perez, 2000-an. Ia tak canggung tampil terbuka di depan kamera.
Dari 28 film yang dibintangi Jupe, 16 diantaranya merupakan film horor. Di tengah dunia perfilman yang sedang lesu, khususnya genre horor, kehadiran Jupe seperti penyegar.
Beberapa film horor Jupe yang terkenal di antaranya: Beranak dalam Kubur, Hantu Jamu Gendong, Sumpah (Ini) Pocong!, Kuntilanak Kamar Mayat, Arwah Goyang Jupe-Depe, Bangkit dari Kubur, dan Kutukan Arwah Santet. Jika tidak jadi hantu, Jupe digambarkan sebagai sosok perempuan cantik dan seksi yang kerap dihantui. Kehadirannya ‘menyegarkan’ film.
Banyaknya film horor yang dibintanginya, membuat Jupe menahbiskan diri sebagai titisan aktris legenda horor, Suzzanna. Ia sampai mengikuti ritual-ritual sang legenda. Kabarnya ada sembilan ritual. Apalagi waktu itu ia hendak membintangi film Rumah Bekas Kuburan.
Meski melanglang buana di dunia horor Indonesia, film-film itu tak membawakan Jupe penghargaan. Ia justru meraih penghargaan berkat aktingnya di Gending Sriwijaya. Sebuah film laga kolosal besutan Hanung Bramantyo. Berkat film itu Jupe menjadi Aktris Utama Terpilih Piala Maya 2013 dan Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Bandung 2013.
Ikon Dangdut
Di dunia musik, karier Jupe berawal ketika ia menjadi juara pertama kompetisi musik dangdut Selebriti Mendadak Dangdut. Setelah itu ia merilis debut album pada 2008, berjudul Kamasutra. Album itu menuai kontroversi karena dijual sepaket dengan kondom.
Banyak yang menganggap Jupe mendukung seks bebas, meski saat itu alasannya adalah pencegahan HIV/ AIDS, promosi seks aman, dan mendukung program KB. Itu membuatnya banyak dicekal. Apalagi Jupe bisa dibilang sebagai ‘paket lengkap’ di dunia musik dangdut.
Liriknya vulgar, cara menyanyinya menggoda dan goyangannya seksi. Tak kalah dengan penyanyi dangdut lain, Jupe punya goyangan khas dengan memainkan pinggul. Goyang blender, namanya.
Citra seksi yang sudah melekat padanya, membuatnya mudah diterima diterima sebagai penyanyi dangdut. Lagu-lagunya diingat, seperti Belah Duren, Mau Dong Ah, Aku Rapopo, Merana, Aku Mah Gitu Orangnya. Lagu terakhirnya bertajuk Gak Jaman dan Ku Dapat dari Emak.
Teriakan di film horor, goyang blendernya dan lantunan lirik menggodanya tak bisa dilupakan meski Jupe telah tiada. (rsa)
No comments:
Post a Comment