Katy Perry Akui Pernah Ingin Bunuh Diri - pantomim Pan -Tomim

Sunday, June 11, 2017

Katy Perry Akui Pernah Ingin Bunuh Diri

Jakarta, CNN Indonesia -- Katy Perry secara emosional mengakui ia pernah berpikiran untuk menakhiri hidupnya. Pelantun Witness itu mengakui dalam sebuah wawancara dengan terapis.

Diberitakan E!, Perry bertemu dengan Siri Sat Nam Singh, seorang terapis berlisensi dan muncul di serial The Therapist.

Dalam pengakuan tersebut, Katy Perry menyebut bahwa keinginan bunuh diri itu membuat dirinya terinspirasi membuat lagu By The Grace of God.


“Saya merasa malu karena memiliki pikiran itu, merasa rendah dan depresi,” kata Perry dalam seri terapi live-streaming tersebut.

“Anda bisa benar atau dicintai,” tambahnya. “Saya hanya ingin dicintai,”

By The Grace of God terinspirasi oleh perasaannya tentang bubarnya pernikahan Perry dan Russel Brand.


“Lagu itu bukti dari betapa beratnya hal tersebut pada saat itu. Saya bertanya kepada diri sendiri, ‘Apakah saya ingin bertahan? Haruskah saya terus hidup?” kata Perry saat diwawancara oleh Billboard pada 2013.

“Semua lagu adalah momen nyata,” kata Perry.

Dalam wawancara dengan terapis, penyanyi bernama asli Katheryne Hudson itu juga membahas tentang citra dirinya, baik secara pribadi dan publik.

“Orang-orang membicarakan rambut saya, benar, dan mereka tidak menyukainya, atau berharap itu akan lebih lama,” kata Perry.


“Saya sangat ingin menjadi Katheryn Hudson sehingga saya kadang tidak ingin terlihat seperti Katy Perry lagi, dan itu adalah sedikit hal mengapa saya memotong rambut saya,” kata Perry.

“Saya sedikit kutu buku dari yang saya pikir,” kata Perry. “Saya itu sangat naif. Fantasi Katheryn beralih ke Katy dan membuat ini lebih luas daripada karakter personal saya,”

“Saya selalu berpikir, terlalu intim, seperti hal seksual,” katanya. “Seperti, sebuah pelukan itu hal seksual, seseorang akan merasakan payudara saya atau semacamnya. Dan saya tidak menyadarinya bahwa itu bukan niat semua orang, hanya sebuah pelukan, untuk terhubung. Itulah yang saya pelajari,” (end)

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment