Fisher, yang dikenal lewat aktingnya sebagai Princess Leia di Star Wars, meninggal dalam usia 60 tahun pada Desember lalu. Kematiannya disusul sang ibunda, Debbie Reynolds sehari kemudian. Tiga hari setelah Fisher meninggal, petugas memeriksa menyeluruh jenazahnya.
Koroner baru merilis hasilnya, yang menyebutkan bahwa penyebab kematian Fisher tidak dapat ditentukan. Petugas medis kemudian menyimpulkan bahwa “napas yang terhenti mendadak saat tidur dan faktor yang tak bisa ditentukan” lah yang menyebabkan kematiannya.
Penyumbatan itu, mengutip CNN, hasil dari kolesterol dan materi lain di dinding arterinya.
Putra Fisher, Billie Lourd mengakui kedekatan ibunya dengan obat-obatan. Lourd mengatakan, sang ibunda memang kecanduan obat-obatan dan punya masalah mental saat masih hidup. Ia bahkan bisa menyangka bahwa itulah yang akan membuat ibundanya meninggal.
“Saya tahu ibu saya, dia ingin kematiannya bisa mendorong orang-orang untuk lebih terbuka soal masalah mereka. Carilah bantuan, berjuanglah soal dana pemerintah untuk program kesehatan mental. Rasa malu dan stigma sosial [tentang pencandu] itu adalah musuh dari kemajuan untuk solusi dan pengobatan yang optimal,” tutur Lourd secara terbuka.
Ia tahu betul, Fisher sendiri memang terbuka soal obat-obatan yang dikonsumsinya. Namun ia melakukannya agar orang lain juga tak tertutup. “Saya menyayangi Anda,” kata Lourd. (rsa)
No comments:
Post a Comment