Kisah Kebanggaan di Lukisan 'Santun' Truk-truk Pakistan - pantomim Pan -Tomim

Wednesday, June 14, 2017

Kisah Kebanggaan di Lukisan 'Santun' Truk-truk Pakistan

Reuters , CNN Indonesia

Rabu, 14/06/2017 14:41 WIB

Artikel belum tersedia

Truk yang berhiaskan lukisan ternyata bukan hanya ada di Indonesia. Pakistan juga memiliki truk macam tersebut. (REUTERS/Caren Firouz)
Sama seperti di Indonesia, truk yang berhiaskan lukisan juga kebanyakan berupa truk barang banyak seperti sembako yang mesti melakukan perjalanan jauh. (REUTERS/Caren Firouz)
Namun bedanya, lukisan di truk-truk Pakistan ini kental akan nuansa Gujarat, seni Islam, bunga, dan warna mencolok seperti merah, hijau, dan kuning khas India. (REUTERS/Caren Firouz)
Berbagai sudut truk disulap menjadi kanvas untuk lukisan yang menambah nilai artistik, seperti pada truk yang difoto di Taxila, Pakistan, 2 Mei lalu. (REUTERS/Caren Firouz)
Bagi pengemudi, desain yang mengubah truk lama menjadi mural berjalan adalah sebuah kebanggaan lokal. Memilih warna atau figur yang tepat untuk dilukis dinilai lebih sulit ketimbang melakukan perjalanan mengantar barang berjam-jam. (REUTERS/Caren Firouz)
Beberapa sopir mengaku bahwa memilih warna atau motif dipengaruhi oleh kenangan akan suasana di kampung halaman yang penuh bunga, hewan liar, dan keindahan alamnya. Maka, warna alam seperti hijau, kuning, biru, dan merah menjadi awam terlihat. (REUTERS/Caren Firouz)
Karena mengingatkan akan kampung halaman, maka desain bunga dan hewan lebih sering ditemukan di truk-truk Pakistan. (REUTERS/Caren Firouz)
Meski kadang menyebalkan karena berjalan lambat, namun karya seni berjalan ini sudah melesat terkenal hingga ke London, Inggris. (REUTERS/Caren Firouz)
Dan karena dipengaruhi nilai Gujarat dan Islam, maka gambar manusia yang ada di truk Pakistan ini lebih menggambarkan hal santun, alih-alih wanita berpakaian seksi dan menggoda seperti di truk sepanjang Pantura Jawa, Indonesia. (REUTERS/Caren Firouz)
Pakistan direncanakan membuka arus perdagangan ke China. Keputusan ini memungkinkan truk ini menambah banyak penggemar di luar negeri. (REUTERS/Caren Firouz)

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment